Baru pertama kali bikin lontong tapi disajikan dengan komplitnya dengan pepaya muda yg dibumbu gulai, udang petai dan telur, sudah terbayang rasanya... enakkkkk :-)
Assalamu'alaikum
Sore menjelang malam semuaaaa. Semoga email Nur El diterima sama host-host NCCLW yang wokeh-wokeh dan pastinya bapak Wisnu, karena panjang sekali. Maaf pak...:)
Nur El baru pertama kali membuat lontong. Kepingin belajarnya sih sudah lama sekali, hanya saja sudah membayangkan bermain dengan daun pisang jadi malas sekali rasanya. Tapi ternyata dimilis NCC diadakan Ketupat-Lontong Week NCC , wah ini sebuah tantangan buat Nur El untuk menaklukkan lontong. Saat email tentang rencana diadakannnya acara ini, sampai keputusan akhir diadakannya acara ini, Nur El ikutin alias nur El membaca. Ya iyalah ga mau ketinggalan informasi donk. Saat gong Bu Fat berbunyi langsung Nur El cari diinternet cara membuat lontong (yang ada beras langsung dimasukkan kedalam daun) dan yang pasti langsung nanya sama mamanya Nur El. Akhirnya keputusan memakai metode seperti yang mama pakai saat Nur El masih kecil, yaitu beras diaroni dulu, baru dibungkus pakai daun pisang, lalu dikukus. Kalo mamanya Nur El membuat lontong pasti enak, berhubung sudah lama tidak membuat jadi untuk menceritakan secara mendetail beliau lupa. Jadi dengan modal nekat dan perasaan aja Nur El membuat lontong.
Alhamdulillah selama ini Nur El memasak nasi selalu memakai beras pandan wangi yang pulen, jadi gak perlu nyari beras lagi. Yang salah apa? Daun pisangnya tidak cukup karena lebih banyak yang sobek hiks,hiks,hiks. Apakah Nur El menyerah? TIDAK. Akhirnya sebagian masuk plastik aja. Dan satu lagi yang tidak tercapai yaitu 2 kali pesan minta tolong dibawakan kerupuk merah sama tukang sayur, ga ada terus. Ya sudahlah pakai kerupuk udang yang ada aja dirumah.
Sebenarnya menu ini sudah dibuat pada hari kamis, 23 Februari 2012. Karena gak sempat-sempat mengetik akhirnya baru bisa diketik hari ini. Yang pasti suami Nur El puas sekali, Razaan dan Rafif doyan banget. Saat lontongnya baru matang aja Razaan sudah memakan lontong tanpa apapun, katanya enak. Yang hebat lagi lontong, sayurnya, balado telur ayam, tauco udang dan pete, dan kerupuknya dibuat pada hari itu juga dan disantap saat anak-anak makan siang. Huebat semangatnya yah (terkagum-kagum sendiri). Untuk bawang gorengnya Nur El beli yang sudah jadi karena pas jam kurleb 11 siang, Rafif pulang membawa kabar bahwa besok (hari Jum'at, 24 Februari 2012), Nur El kebagian membuatkan makan bersama untuk Rafif dan teman-temannya 1 kelas. Waaaaaah. Fokus-fokus, semangaaaat, selesaikan misi Ketupat-Lontong Week NCC dulu. Alhamdulillah semua terlaksana dengan baik. Baik itu membuat lontong sayur maupun membuat makanan untuk dibawa ke sekolah Rafif.
Oh ya lontong buatan Nur El tidak mudah hancur dan lembut-lembut kenyal.
Maaf kalau fotonya kurang bagus karena buru-buru karena sudah jam makan siang...:)
Ini dia resep lontong Nur El:
Bahan:
1. Beras 600 gr yang pulen.
2. Garam 1 sdm.
3. Air.
4. Daun Pisang.
5. Tusuk gigi.
Cara membuat:
1. Cuci bersih beras, masukkan kedalam wajan anti lengket (teflon). Masukkan air dan garam, aduk-aduk agar merata. Jarak antara permukaan air dengan beras kurleb 1 ruas jari telunjuk (tergantung beras yang dipakai, tanya tukang yang jual beras dan pengalaman memasak nasi). Nyalakan kompor. Masak hingga air tiris. Saat air masih banyak, jangan dilakukan pengadukkan, tapi saat air menuju tiris sekali mulai diaduk sesekali agar tidak lengket. Matikan kompor. Tehnik ini namanya memasak nasi dengan cara diaroni.
2. Ambil daun pisang yang sudah dipotong-potong kurleb 15-16 cm. Nyalakan api kompor, panaskan daun pisang diatas api sebentar agar daun pisang lemas saat akan dibentuk. Cuci (apabila kotor sekali) atau dilap dengan kain basah. Ambil nasi sebanyak 1 sendok sayur plastik, letakkan diatas daun pisang (pada bagian yang lebih muda). Gulung dengan diameter kurleb 3 cm. Lipat ujungnya dan tusuk dengan tusuk gigi agar isinya tidak keluar. Lakukan hingga semua terbungkus.
3. Masak air dalam panci hingga mendidih (sambil membungkus nasi dengan daun pisang). Masukkan lontong hingga terendam air. Masak kurleb 1 jam dan matang. Angkat dan tiriskan. Diamkan hingga uap panasnya hilang atau dingin. Lepaskan tusuk gigi dan gunting ujung-ujung daun agar lontong terlihat rapi. Siap untuk disajikan dengan gulai sayur pepaya, balado telur ayam, tauco udang dan pete, kerupuk udang ataupun kerupuk merah, dan pastinya taburan bawang goreng.
Resep Gulai Sayur Pepaya
Bahan:
1. Buah Pepaya muda 1/2 buah dari ukuran sedang.
2. Teri medan 60 gr.
3. Pete 1 papan.
4. Santan instan kental 200 ml.
5. Air 1000 ml.
6. Minyak sayur secukupnya.
Bumbu:
1. Cabe merah 5 buah.
2. Bawang merah 5 siung.
3. Bawang putih 2 siung.
4. Kunyit 2 ruas jaru telunjuk.
5. Jahe 1 ruas jari telunjuk.
6. Lengkuas 1 ruas ibu jari tangan, potong-potong atau geprek.
7. Daun salam 1 lembar.
8. Sereh 1 batang, geprek.
9. Garam 1/2 sdm.
10. Gula pasir 1/2 sdm.
Cara membuat:
1. Kupas buah pepaya, kupas bagian tempat biji menempel, dan buang bijinya. Potong-potong memanjang dengan ketebalan seperkurleb 3 cm..
2. Cuci bersih teri medan, tiriskan. Sisihkan. Kupas pete, belah dua. Cuci bersih, tiriskan, sisihkan.
3. Haluskan garam, cabe merah, jahe, kunyit, bawang merah, bawang putih secara bertahap sampai halus. Sisihkan.
4. Panaskan minyak sayur didalam wajan, masukkan bumbu yang sudah dihaluskan, aduk-aduk. Setelah harum masukkan lengkuas, sereh, dan daun salam. Aduk-aduk dan masak hingga harum. Masukkan santan instan kental yang sudah dicampur dengan air. Aduk-aduk masak hingga mendidih. Masukkan teri medan, pete, lalu pepaya muda. Tambahkan garam apabila kurang, masukkan gula pasir. Masak hingga pepaya empuk dan matang. Angkat dan siap untuk disantap.
Resep Balado Telur Ayam
Bahan:
1. Telur ayam 1/2 kg.
2. Minyak sayur secukupnya.
3. Air untuk merebus telur.
Bumbu:
1. Cabe merah keriting 8 buah.
2. Bawang putih 2 siung.
3. Bawang merah 6 siung.
4. Tomat merah 5 buah, kalo ukuran besar cukup 2 buah.
5. Garam kurleb 1 1/2 sdm.
6. Gula pasir 1 1/3 sdm.
Cara membuat:
1. Rebus dengan menggunakan air (banyak air yang digunakan hingga telur terendam air) hingga matang, kupas, cuci, tiriskan.
2. Haluskan garam, cabe merah, bawang putih, bawang merah, dan tomat merah. Sisihkan.
3. Panaskan minyak sayur, goreng telur yang sudah direbus hingga kecoklatan, lakukan hingga semua tergoreng. Tiriskan. Sisihkan.
4. Panaskan minyak sayur, tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum, masukkan gula pasir dan garam apabila masih kurang. Setelah bumbu matang, masukkan telur yang sudah digoreng, aduk-aduk hingga merata. Matikan kompor, siap untuk dihidangkan.
Resep Tauco Udang dan Pete
Bahan:
1. Udang 1 kg, buang bagian kepala dan ekornya yang tajam.
2. Minyak sayur.
3. Air 300 ml.
Bumbu:
1. Cabe merah besar 2 buah, iris-iris.
2. Cabe hijau besar 4 buah, iris-iris.
3. Bawang merah 8 siung, iris-iris.
4. Bawang putih 2 siung, iris-iris.
5. Lengkuas 1 ruas ibu jari tangan, iris-iris atau geprek.
6. Daun salam 1 lembar.
7. Tauco asin 2 sdm.
8. Terasi 1 sdm munjung yang sudah digoreng dan dicincang.
9. Gula pasir 1/2 sdm.
10. Garam 1/2 sdm.
Bahan mengungkep udang:
- garam kurleb 1 sdm dan air jeruk nipis dari 1 buah jeruk nipis.
Cara membuat:
1. Cuci bersih udang lalu lumuri dengan bumbu ungkep biarkan selama 15 menit. Cuci, tiriskan, sisihkan.
2. Panaskan minyak sayur, goreng udang hingga kuning keemasan, sisihkan.
3. Panaskan minyak sayur, masukkan bawang merah masak hingga harum, masukkan bawang putih tumis hingga harum. Masukkan cabe merah besar, cabe hijau besar, aduk-aduk. Masukkan lengkuas dan daun salam, masak hingga harum. Masukkan terasi, air, lalu aduk-aduk. Masak hingga mendidih. Masukkan tauco asin, pete, garam, dan gula pasir. Aduk-aduk. Masukkan udang, masak hingga bumbu meresap. Angkat dan sajikan.
Catatan: Memasak petenya jangan sampai kematangan, jadi saat digigit masih terasa kress atau garing.
Terima kasih
Wassalamu'alaikum