wow.. ada makanan langka dari Solo, baru dengar Sambal Cabuk Rambak melihat resepnya ada campuran wijennya, kebayang harumnya wijen ... penasaran juga ya
Hai....hai....Trio Wokeh yg slalu wokeh...hehehehe....
Wong Solo mau ikutan ngramein NCCLW nich.Kali ini saya mau setor Cabuk rambak yang merupakan makanan khas kota Solo.
Makanan ini terbilang sudah langka,singkat cerita sekalian melestarikan makanan tradisi kota Solo tercintaku ya....
Hasil googling jg nich resep sambal cabuk rambaknya,bognya Umiabie,ijin contek resepnya ya....
Bahan:
1.Ketupat
2.Sambal cabuk rambak
3.Kerupuk puli atau orang Solo menyebutnya "karak"
Bahan ketupat:
- 500 gr beras
- 6 bh selongsong ketupat
Cara membuat ketupat:
1. Cuci bersih beras dan rendam selama 1jam,tiriskan hingga kering.
2. Isikan beras kedalam selongsong ketupat
3. Rebus ketupat selama -/+ 4jam,dan jika air rebusan berkurang bisa ditambahkan lagi.
Bahan sambal cabuk rambak:
- 300 gr wijen putih,sangrai
- daun jeruk purut secukupnya,iris tipis
- 8 siung bawang putih
- 4 btr kemiri,sangrai
- 2 cm kencur
- 1 sdt gula pasir
- 1 sdt lada bubuk
- garam secukupnya
- 4 sdm air
Cara membuat sambal cabuk rambak:
1. Tumbuk wijen sampai halus kemudian sisihkan.
2. Tumbuk bawang putih,kemiri,kencur,gula pasir,lada,garam kemudian beri air.
3. Masukkan wijen yang sudah ditumbuk halus dan irisan daun jeruk purut,aduk rata.
Cara menghidangkan:
1. Belah ketupat menjadi 2,iris tipis dan tata diatas pincuk daun pisang.
2. Cairkan sambal cabuk rambak dgn air sesuai selera,dan beri tiap irisan ketupat dengan sambal encer ini.
3. Sajikan bersama kerupuk puli (karak).
Salam lontong,
Lely
http://jossie-cintamasak.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar