Dear Trio Wokeh,
Mbak, masih diterima khan ya? Maklum baru ini ikutan, selama ini terkena demam baking blue :-(
Karena pengen ikutan event NCCLontong Week, dan juga nemu resep Nasi Jaha ini, juga hasil tanya2 mamanya temanku yang biasa membuat Nasi Jaha ini, akhirnya jadi juga deh aku membuatnya. Tapiiiii karena ribet cara membakarnya (ga semua orang bisa lho), jadi tidak dibakar, melainkan dioven dan dalam cetakan lontong. Praktis khan? Rasa dan aromanya jelas lebih enak bila dibuat dalam bambu dan dibakar langsung di atas api, tapi tak apalah ya hehehe
Oh iya, Nasi Jaha ini khas dari Sulawesi Utara, tapi bukan hanya Manado lho, karena di Sangir juga ada, di Gorontalo juga ada, mungkin di Kendari juga ada (daku belum tahu pasti). Bila di Sangir, Nasi Jaha ini dikenal dengan nama Bahundak.
Nasi Jaha, secara harfiah, berarti Nasi Jahe. Karena memang selain ketan, nasi dan sereh, bumbu yang paling dominan adalah jahe.
Nasi jaha ini merupakan menu wajib bagi setiap perhelatan yang
diadakan disana. Nasi Jaha ini memang cocok untuk segala macam menu, dapat disantap sebagai teman makan apa saja, bisa sayur bunga pepaya, bisa sayur brenebon, lauk2 seperti ayam rica, b2 kecap, atau hanya dimakan begitu saja juga yummy.
NASI JAHA
Bahan :
700 gram ketan putih
100 gram beras
1 butir kelapa parut
300 ml air
Daun pisang untuk membungkus
Cetakan lontong
Bumbu aroma, haluskan:
10 lbr daun pandan, iris-iris
10 batang serai, ambil putihnya, iris-iris
10 lbr daun jeruk, iris-iris
Bumbu halus, haluskan:
6 cm jahe
15 butir bawang merah (bila tidak suka, bisa dihilangkan)
3 sdt garam
Sdt gula pasir
Cǎ®ǎ Membuat:
- kukus beras ketan dan beras hingga setengah masak. Angkat, sisihkan.
- campur kelapa parut dan bumbu aroma, tambahkan air, remas-remas hingga diperoleh 400 ml santan.
- masak santan dan bumbu halus hingga mendidih, angkat. Tuang santan berbumbu kε ϑǎlǎ♏ campuran ketan kukus, aduk hingga santan terserap. Kukus ketan hingga matang.
- masukkan ketan kε ϑǎlǎ♏ daun pisang, sematkan lidi di ujungnya. Masukkan ϑǎlǎ♏ cetakan lontong. Panggang ϑǎlǎ♏ oven bersuhu 200 derajat C selama 60 menit.
Catatan: aslinya nasi jaha ini dimasukkan ke dalam bambu kemudian dibakar langsung di atas api. Jelas yang dibuat dalam bambu lebih enak karena beraroma bambu dan pembakaran di atas api menghasilkan nasi jaha yang di sebagian sisi lebih matang/agak keras namun justru lebih yummy. Nasi jaha bisa disantap sebagai teman makan apa saja, bisa sayur bunga pepaya, bisa sayur brenebon, lauk2 seperti ayam rica, atau hanya dimakan begitu saja juga yummy.
Btw, please reply ya sebagai konfirmasi email saya diterima, thanks ya
Regards,
femmy
femmy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar